Minggu, 22 Juni 2014



Nama             : Laila Nurrahmawati
NPM               : 24213912
Kelas              : 1EB08 

  •   Perihal Defisit Anggaran Negara

Defisit merupakan suatu kondisi di mana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami ketimpangan antara jumlah anggaran belanja pembangunan dan pendapatan (penerimaan negara). Hal inian (penerimaan negara). Hal d disebabkan tabungan pemerintah tidak mampu memenuhi jumlah anggaran belanja pembangunan.
Defisit secara harfiah berarti adalah kekurangan dalam kas keuangan. Defisit biasa terjadi ketika suatu organisasi (biasanya pemerintah) memiliki pengeluaran lebih banyak dari pada penghasilan. Lawan dari defisit adalah surplus. Perlu juga dipaparkan, terjadinya defisit anggaran diakibatkan oleh beberapa faktor penting: adakalanya terjadi karena anggaran yang memang kurang, dan ada pula cara atau metode pembiayaan yang mengakibatkan defisit.
Defisit berarti, pemerintah mengkonsumsi lebih dari jumlah pendapatannya yang kemudian biaya kekurangannya itu diambilkan dari pendapatan individu. Ini artinya, total permintaan terhadap barang dan jasa berlebih jika dibandingkan dengan total penawaran. Pengertian ini dengan asumsi bahwa masyarakat terhalangi dari perdagangan luar negeri yang menyebabkan seluruh konsumsi individu harus ditekan untuk memberi ruang bagi konsumsi pemerintah yang berlebih.
Jika defisit anggaran didanai melalui prosedur pinjaman publik dalam negeri, tekanan moneter dari total permintaan pemerintah terhadap harga tidak akan terjadi—setidaknya dalam teori—karena sarana pembayaran individu yang kelebihan berhasil di serap, dan dengan demikian inflasi mata uang tidak terjadi karena kebijakan tersebut.

  •   Sebab-sebab Terjadinya Defisit Anggaran  Negara

·         Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
·         Rendahnya Daya Beli Beli Masyarakat
·         Pemerataan Pendapatan Masyarakat
·         Melemahnya Nilai Tukar
·         Pengeluaran Akibat Krisis Global
·         Realisasi yang Menyimpang dari Rencana
·         Pengeluaran Karena Inflasi

  •  Upaya yang dilakukan Pemerintah Jika APBN Defisit

Dalam rangka menutup defisit anggaran tersebut upaya yang dilakukan Pemerintah jika APBN defisit yaitu :
1. Mengurangi subsidi
Yaitu bantuan yang diambil dari anggaran negara untuk pengeluaran yang sifatnya membantu konsumen untuk mengatasi tingginya harga yang tidak terjangkau oleh mereka agar tercipta kestabilan politik dan sosial lainnya, misalnya subsidi pupuk, subsidi bahan bakar minyak (BBM), subsidi listrik, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya negara memberikan subsidi terhadap suatu barang, karena barang itu dianggap harganya terlalu tinggi dibanding dengan kemampuan daya beli masyarakat.
Agar tidak terjadi gejolak di masyarakat, maka negara mengeluarkan dana untuk mensubsidi barang tersebut. Subsidi itu dilakukan dengan beberapa cara, misalnya :
 i). memberikan subsidi kepada konsumen dengan cara memberikan subsidi harga barang-barang yang dikonsumsi;
 ii). memberikan subsidi kepada produsen, yaitu memberikan subsidi pada bahan baku yang dipergunakan untuk memproduksi barang tersebut. Kalau pengeluaran subsidi itu dikurangi akan berakibat pada kenaikan harga barang yang diberi subsidi itu.
2. Penghematan pada setiap pengeluaran baik pengeluaran rutin maupun pembangunan
Penghematan pada pengeluaran rutin dilakukan oleh departemen teknis, misalnya untuk pengeluaran listrik, telepon, alat tulis, perjalanan dinas, rapat-rapat, seminar, dan sebagainya tanpa mengurangi kinerja dari departemen teknis yang bersangkutan. 
3. Menseleksi sebagian pengeluaran-pengeluaran pembangunan
Pengeluaran pembangunan yang berupa proyek-proyek pembangunan diseleksi menurut prioritasnya, misalnya proyek-proyek yang cepat menghasilkan. Proyek-proyek yang menyerap biaya besar dan penyelesaiannya dalam jangka waktu yang lama, sementara ditunda pelaksanaannya.
4. Mengurangi pengeluaran program-program yang tidak produktif dan tidak efisien
Program-program semacam itu adalah program-program yang tidak mendukung pertumbuhan sektor riil, tidak mendukung kenaikan penerimaan pajak, dan tidak mendukung kenaikan penerimaan devisa. Pemotongan program-program ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pemotongan pengeluaran tanpa memperbaiki produktivitas program, berarti akan ada kecenderungan akan menurunnya kualitas dan kuantitas output.
5. Menaikan Pajak
6. Menekan jumlah uang beredar
7. Melakukan Kebijakan Fiskal
Kesimpulan :
Jadi apabila APBN mengalami Defisit atau kerugian upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan mengurangi subsidi, Menaikan Pajak, Menekan jumlah uang beredar, Melakukan Kebijakan Fiskal, Mengurangi pengeluaran program-program yang tidak produktif dan tidak efisien Mengurangi subsidi, dan Penghematan pada setiap pengeluaran baik pengeluaran rutin maupun pembangunan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar