PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN
2011, 2012 DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI.
Nama : Laila Nurrahmawati
NPM : 24213912
Kelas : 1EB08
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011
Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2011 tumbuh sebesar
6,5% dibandingkan dengan tahun 2010.Pertumbuhan terjadi pada semua sektor
ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
10,7% dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,4%. Sementara PDB
(tidak termasuk migas) tahun 2011 tumbuh 6,9%. Besaran PDB Indonesia tahun 2011
atas dasar harga berlaku mencapai Rp7.427,1 triliun, sedangkan atas dasar harga
konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.463,2 triliun.Secara triwulanan, PDB
Indonesia triwulan IV-2011 dibandingkan dengan triwulan III-2011 turun sebesar 1,3%, tapi bila dibandingkan dengan
triwulan IV-2010 tumbuh sebesar 6,5%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 menurut
sisi penggunaan terjadi pada komponen ekspor sebesar 13,6%, diikuti pembentukan
modal tetap bruto (PMTB) 8,8%, pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,7%, pengeluaran
konsumsi pemerintah 3,2%, dan komponen impor sebagai faktor pengurang juga
mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar 13,3%. Pada tahun 2011, PDB digunakan
untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 54,6%, konsumsi pemerintah 9,0%,pembentukan
modal tetap bruto atau investasi fisik 32,0%, ekspor 26,3%, dan impor 24,9%.
PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai Rp30,8 juta
(US$3.542,9), meningkat dibandingkan pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp27,1 juta
(US$3.010,1). 57,5% dari PDB triwulan IV-2011 disumbang oleh Pulau Jawa, dengan
urutan ketiga. pada 2011
lalu terjadi pertumbuhan di semua sektor ekonomi. Pertumbuhan tertinggi,
terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 10,7%, sektor
perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 9,2%, sedangkan sektor keuangan, real
estate dan jasa perusahaan tumbuh 6,8%.Jika dilihat dari sektor industri,
penyumbang terbesar PDB 2011 berasal dari industri pengolahan 24,3%, pertanian
14,7%, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,8%. Meski sektor pertanian
masih tumbuh, tapi kalau dilihat tiga tahun berturut-turut pertumbuhan sektor
pertanian terus menurun. Pertumbuhan industri pertanian pada 2009 dan 2010
masing-masing 15,3%, sedangkan industri pengolahan masing-masing 26,4% dan
24,8%. Dilihat dari sisi distribusinya, PDB 2011 masih didominasi Pulau Jawa
sebesar 57,6%. Lalu diikuti oleh Pulau Sumatera 23,5%, Kalimantan 9,6%,
Sulawesi 4,6%, dan wilayah lain 4,7%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011
cukup menggembirakan. Pasalnya, meski sedang terjadi krisis global, tapi
Indonesia masih bisa tumbuh 6,5% Selain itu, Agus bilang pada 2011 lalu peran
dari investasi cukup terlihat yaitu sebesar 8%. Untuk 2011, koreksi dilakukan
untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I, II, dan III. Pertumbuhan kuartal II, yang
tadinya 6,49% diralat menjadi 6,43%. Sementara pertumbuhan kuartal II, yang
tadinya 6,52% jadi 6,45%, sedangkan kuartal III dari 6,54% jadi 6,46%.
Analisis C, I, G,
X, M pada Pertumbuhan Ekonomi tahun 2011 :
Jadi, pada tahun
2011 pertumbuhan ekonomi distribusi PDB konsumsi rumah tangga (C) 57,6%, belanja
pemerintah (G) 9%, ekspor (X) 26,3%, impor (M) 24,9%. Konsumsi rumah tangga (C) merupakan faktor
terbesar yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011. Kemudian
disusul oleh ekspor (X) sebesar 26,3%, impor (M) sebesar 24,9% dan terakhir
adalah belanja negara (G) sebesar 9%.
2. Pertumbuhan Ekonomi 2012 Hanya 6,23 Persen
Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2012 sebesar 6,23%.
Angka tersebut turun dibandingkan sepanjang 2011 sebesar 6,5%. pertumbuhan
ekonomi di kuartal IV-2012 sebesar 6,11%, turun tipis 1,45% dibanding kuartal
III-2011 sebesar 6,17%.Penurunan pada kuartal IV-2012 ini disebabkan sektor
pertanian mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 23,06 persen karena
siklus musiman. Pertumbuhan terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan
tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98% dan terendah di
sektor pertambangan dan penggalian 1,49%. Sementara PDB tanpa migas tahun 2012
sebesar 6,81%.Secara kuartalan, PDB Indonesia kuartal IV-2012 dibanding kuartal
III-2012 mengalami penurunan 1,45%. Namun bila dibanding kuartal IV-2011
mengalami kenaikan dari sebesar 6,11%. Sementara sektor penunjang di kuartal
IV-2012 adalah sektor konstruksi tumbuh 4,02%, sektor listrik, gas dan air
bersih tumbuh 3,34%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 2,74%, sektor
pengangkutan dan komunikasi tumbuh 2%, sektor jasa 1,96%, sektor industri
pengolahan tumbuh 1,41%, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan 1,23%
dan sektor pertambangan dan penggalian 0,2%. Sedangkan jumlah total produk
domestik bruto (PDB) sepanjang 2012 adalah Rp 8.241,9 triliun, sementara Atas
Dasar Harga Berlaku (ADHB) adalah Rp 2.618,1 triliun. Dari sisi komponen
pertumbuhan ekonomi di 2012 adalah konsumsi tumbuh 5,28%, belanja pemerintah
1,25%, pembentukan modal tetap bruto atau investasi tumbuh 9,8 persen, ekspor
tumbuh 2,01% dan impor 6,65%.
Analisis C, I, G, X, M pada Pertumbuhan Ekonomi tahun 2012 :
Pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 konsumsi dan investasi merupakan penopang utama yang
menyebabkan pertumbuhan ekonomi. Konsumsi tumbuh sebesar 5,28%, investasi
sebesar 9,8%, impor 6,65%, ekspor 2,01% dan yang terakhir belanja pemerintah 1,25%. Dan angka yang
paling besar yaitu dari Investasi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi
1. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya
dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM.
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada
sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian,
sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,
apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola
sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya
kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai
pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Sumber:
http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_banner1.pdf